Rumah Ramah Lingkungan Sehat dan Ekonomis
Kenyamanan menjadi satu hal yang dicari dari rumah tinggal. Untuk
melengkapinya, mulailah mempertimbangkan dan menambahkan konten
kesehatan dan ekonomis dalam konsep rumah tinggal, demi terciptanya
keselarasan di dalam kehidupan.
Permasalahan lingkungan hidup menjadi topik serius yang kian populer diperbincangkan. Hal ini mengacu kepada sebuah konsep konservasi lingkungan, atau bangunan khususnya rumah tinggal yang ramah lingkungan.
Bicara mengenai desain sebuah rumah tinggal dewasa ini, sebaiknya mengacu kepada konsep ramah lingkungan. Satu hal yang patut disadari bahwa pembangunan sebuah rumah tinggal menghasilkan karbondioksida terbesar, yang dampaknya terlihat langsung pada kasus global warming serta climate exchange.
Pemakaian energi pada sebuah proyek pembangunan pun dinilai terlampau besar, sementara ketersediaan bahan bakar minyak maupun listrik sedang dalam kondisi penghematan. Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan untuk mendesain sebuah bangunan berkonsep ramah lingkungan. Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini.
Melalui konsep rumah tinggal ramah lingkungan diharapkan mampu memberi kontribusi secara langsung dalam menahan laju pemanasan global. Tidak hanya sampai disitu, penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan menjadi poin utama yang terus dibahas dalam sebuah konsep rumah ramah lingkungan, sehingga masalah kelestarian lingkungan hijau mampu terselesaikan dengan baik.
Bangunan yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan ternyata lebih memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini semakin membuktikan akan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup. Karenanya edukasi mengenai tersedianya rumah tinggal yang ramah lingkungan dirasa semakin penting dilakukan demi tujuan mengurangi resiko global warming serta climate exchange.
Permasalahan lingkungan hidup menjadi topik serius yang kian populer diperbincangkan. Hal ini mengacu kepada sebuah konsep konservasi lingkungan, atau bangunan khususnya rumah tinggal yang ramah lingkungan.
Bicara mengenai desain sebuah rumah tinggal dewasa ini, sebaiknya mengacu kepada konsep ramah lingkungan. Satu hal yang patut disadari bahwa pembangunan sebuah rumah tinggal menghasilkan karbondioksida terbesar, yang dampaknya terlihat langsung pada kasus global warming serta climate exchange.
Pemakaian energi pada sebuah proyek pembangunan pun dinilai terlampau besar, sementara ketersediaan bahan bakar minyak maupun listrik sedang dalam kondisi penghematan. Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan untuk mendesain sebuah bangunan berkonsep ramah lingkungan. Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini.
Melalui konsep rumah tinggal ramah lingkungan diharapkan mampu memberi kontribusi secara langsung dalam menahan laju pemanasan global. Tidak hanya sampai disitu, penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan menjadi poin utama yang terus dibahas dalam sebuah konsep rumah ramah lingkungan, sehingga masalah kelestarian lingkungan hijau mampu terselesaikan dengan baik.
Bangunan yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan ternyata lebih memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini semakin membuktikan akan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup. Karenanya edukasi mengenai tersedianya rumah tinggal yang ramah lingkungan dirasa semakin penting dilakukan demi tujuan mengurangi resiko global warming serta climate exchange.
Material dan Desain
Dalam mendirikan sebuah bangunan banyak hal yang mesti diperhatikan, diantaranya adalah aspek-aspek bahan material, ketersediaan ruangan hijau, hingga instalasi air dan listrik yang optimal namun tetap efisien.
Tak hanya sampai disitu proses pembangunan pun perlu diawasi lebih seksama, semisal pembuangan limbah-limbah bahan bangunan, maupun konsumsi daya listrik dan air. Sehingga kelak ketika bangunan itu berdiri tiada satupun dari bagian lingkungan yang dirugikan.
Dengan kata lain pengawasan terhadap pemakaian material yang akan diaplikasikan menjadi penting untuk dilakukan. Selain pertimbangan kesehatan, estimasi biaya pun menjadi pertimbangan selanjutnya. Semisal penggunaan panel surya pada rumah tinggal. Meski terkesan mahal diawal, namun pertimbangkan fungsi dan biaya listrik yang Anda keluarkan perbulan kedepannya.
Tak bisa dipungkiri jika konsumsi energi pada sebuah rumah tinggal memang tergolong besar, semisalnya pada pemakaian listrik dan air. Oleh karena itu, desain sebuah rumah tinggal sangat penting untuk diperhatikan, tak hanya tampil cantik dan menarik tapi juga harus ramah lingkungan serta hemat energi.
Dalam sebuah produk rumah tinggal banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghemat penggunaan energi. Semisal dengan memasang banyak kaca dan jendela untuk meminimalisir daya pakai listrik di siang hari dan mengoptimalkan fungsi cahaya matahari ke dalam ruang sebagai pencahayaan. Kemudian menggunakan instalasi keran dengan sensor otomatis, sehingga air hanya dipakai saat dibutuhkan saja.
Hal-hal simpel semacam inilah yang akhirnya mampu merealisasikan konsep ramah lingkungan pada sebuah rumah tinggal. Tak hanya soal material dan gadget yang digunakan, desain sebuah bangunan pun tetap harus diperhatikan. Semisal ruangan dengan sedikit sekat untuk menghemat penggunaan lampu.
Sirkulasi udara menjadi bagian yang kalah pentingnya dalam sebuah rumah tinggal, ketersediaan ruang terbuka hijau dinilai sebagai sesuatu yang penting, mengingat isu global warming yang kian terdengar. Hadirnya ruang terbuka hijau pada sebuah hunian membuat sirkulasi udara di dalam tempat tinggal dinilai lebih baik. Terlebih jika tersedia ventilasi udara silang sehingga memperlancar pasokan udara sekaligus dapat menghemat penggunaan ac.
Dalam mendirikan sebuah bangunan banyak hal yang mesti diperhatikan, diantaranya adalah aspek-aspek bahan material, ketersediaan ruangan hijau, hingga instalasi air dan listrik yang optimal namun tetap efisien.
Tak hanya sampai disitu proses pembangunan pun perlu diawasi lebih seksama, semisal pembuangan limbah-limbah bahan bangunan, maupun konsumsi daya listrik dan air. Sehingga kelak ketika bangunan itu berdiri tiada satupun dari bagian lingkungan yang dirugikan.
Dengan kata lain pengawasan terhadap pemakaian material yang akan diaplikasikan menjadi penting untuk dilakukan. Selain pertimbangan kesehatan, estimasi biaya pun menjadi pertimbangan selanjutnya. Semisal penggunaan panel surya pada rumah tinggal. Meski terkesan mahal diawal, namun pertimbangkan fungsi dan biaya listrik yang Anda keluarkan perbulan kedepannya.
Tak bisa dipungkiri jika konsumsi energi pada sebuah rumah tinggal memang tergolong besar, semisalnya pada pemakaian listrik dan air. Oleh karena itu, desain sebuah rumah tinggal sangat penting untuk diperhatikan, tak hanya tampil cantik dan menarik tapi juga harus ramah lingkungan serta hemat energi.
Dalam sebuah produk rumah tinggal banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghemat penggunaan energi. Semisal dengan memasang banyak kaca dan jendela untuk meminimalisir daya pakai listrik di siang hari dan mengoptimalkan fungsi cahaya matahari ke dalam ruang sebagai pencahayaan. Kemudian menggunakan instalasi keran dengan sensor otomatis, sehingga air hanya dipakai saat dibutuhkan saja.
Hal-hal simpel semacam inilah yang akhirnya mampu merealisasikan konsep ramah lingkungan pada sebuah rumah tinggal. Tak hanya soal material dan gadget yang digunakan, desain sebuah bangunan pun tetap harus diperhatikan. Semisal ruangan dengan sedikit sekat untuk menghemat penggunaan lampu.
Sirkulasi udara menjadi bagian yang kalah pentingnya dalam sebuah rumah tinggal, ketersediaan ruang terbuka hijau dinilai sebagai sesuatu yang penting, mengingat isu global warming yang kian terdengar. Hadirnya ruang terbuka hijau pada sebuah hunian membuat sirkulasi udara di dalam tempat tinggal dinilai lebih baik. Terlebih jika tersedia ventilasi udara silang sehingga memperlancar pasokan udara sekaligus dapat menghemat penggunaan ac.
0 komentar:
Posting Komentar